Kriminalisasi Kurator di POLDA Jawa Timur
"BURUH & KURATOR DIADU DOMBA"
Pada saat sidang perdana, ikut hadir beberapa puluh buruh SAIPP. Saat ditanyakan alasan kehadiran mereka di PN Surabaya, mereka hanya menjawab untuk melihat wajah Kurator yang memailitkan SAIPP.
Bahkan ada pria yang penampilannya pendek kekar seperti Maradona, yg slalu brusaha utk mnciptakan suasana keruh. Sehingga saya harus menyatakan bahwa buruh itu adalah seorang provokator, yang berusaha menghasut orang banyak dan menebar kebencian kpd Jandri sbg penyebab SAIPP pailit.
Berdasarkan UU, bahwa Kurator hanya ada bila sudah ada Putusan Kepailitan. Artinya, kepailitan sudah ada terlebih dahulu sebelum Kurator.
Jadi kepada buruh SAIPP, mohon dipahami bahwa SAIPP dinyatakan pailit bukan disebabkan karena Kurator melainkan karena perusahaan SAIPP tidak mampu membayar tagihan2nya dan proposal perdamaian PKPU untuk mncicil hutang selama 20 tahun ditolak oleh sebagian besar supplier/kreditur SAIPP.
Saat kami menghub salah satu buruh yang hadir di PN Surabaya, tiada seorangpun yang memberikan jawaban mengenai siapakah Ketua Serikat Buruh di SAIPP yg dapat kami jumpai untuk MUSYAWARAH mencari solusi. Namun satu persatu dari buruh kabur menjauh dari Kuasa Hukum Jandri. Aneh sekali, bukan?!
Salah seorang Kuasa Hukum Jandri Siadari, yakni Pak Leo Tobing, telah memberikan kartu namanya agar Pimpinan Serikat Pekerja/Buruh PT. SAIPP dapat menghubungi TIM KUASA HUKUM bila ada sengketa/perselisihan diantara Klien-nya dgn Pihak Buruh. Namun hingga kini belum ada yang menghubungi Kuasa Hukum Jandri.
Memperhatikan tiadanya respon aktif dari Buruh SAIPP, jelas sekali demo Buruh tersebut merupakan rekayasa. Karena sejatinya, memang tidak ada konflik antara Buruh dengan Kurator.
Bahkan, hingga detik ini-pun, Kurator yang ditetapkan oleh PN Surabaya, tidak pernah berhasil masuk ke dalam Pabrik SAIPP, karena dijaga oleh "Buruh".
Siapakah aktor intelektual dibalik Kriminalisasi Kurator ini? Bau busuk sudah tercium, namun sumber bau masih belum diketahui.
Mohon doa dari Rekan-Rekan!
Berikan dukungan anda dengan Klik "LIKE" pages berikut ini:
https://www.facebook.com/justiceforjandri
"BURUH & KURATOR DIADU DOMBA"
Pada saat sidang perdana, ikut hadir beberapa puluh buruh SAIPP. Saat ditanyakan alasan kehadiran mereka di PN Surabaya, mereka hanya menjawab untuk melihat wajah Kurator yang memailitkan SAIPP.
Bahkan ada pria yang penampilannya pendek kekar seperti Maradona, yg slalu brusaha utk mnciptakan suasana keruh. Sehingga saya harus menyatakan bahwa buruh itu adalah seorang provokator, yang berusaha menghasut orang banyak dan menebar kebencian kpd Jandri sbg penyebab SAIPP pailit.
Berdasarkan UU, bahwa Kurator hanya ada bila sudah ada Putusan Kepailitan. Artinya, kepailitan sudah ada terlebih dahulu sebelum Kurator.
Jadi kepada buruh SAIPP, mohon dipahami bahwa SAIPP dinyatakan pailit bukan disebabkan karena Kurator melainkan karena perusahaan SAIPP tidak mampu membayar tagihan2nya dan proposal perdamaian PKPU untuk mncicil hutang selama 20 tahun ditolak oleh sebagian besar supplier/kreditur SAIPP.
Saat kami menghub salah satu buruh yang hadir di PN Surabaya, tiada seorangpun yang memberikan jawaban mengenai siapakah Ketua Serikat Buruh di SAIPP yg dapat kami jumpai untuk MUSYAWARAH mencari solusi. Namun satu persatu dari buruh kabur menjauh dari Kuasa Hukum Jandri. Aneh sekali, bukan?!
Salah seorang Kuasa Hukum Jandri Siadari, yakni Pak Leo Tobing, telah memberikan kartu namanya agar Pimpinan Serikat Pekerja/Buruh PT. SAIPP dapat menghubungi TIM KUASA HUKUM bila ada sengketa/perselisihan diantara Klien-nya dgn Pihak Buruh. Namun hingga kini belum ada yang menghubungi Kuasa Hukum Jandri.
Memperhatikan tiadanya respon aktif dari Buruh SAIPP, jelas sekali demo Buruh tersebut merupakan rekayasa. Karena sejatinya, memang tidak ada konflik antara Buruh dengan Kurator.
Bahkan, hingga detik ini-pun, Kurator yang ditetapkan oleh PN Surabaya, tidak pernah berhasil masuk ke dalam Pabrik SAIPP, karena dijaga oleh "Buruh".
Siapakah aktor intelektual dibalik Kriminalisasi Kurator ini? Bau busuk sudah tercium, namun sumber bau masih belum diketahui.
Mohon doa dari Rekan-Rekan!
Berikan dukungan anda dengan Klik "LIKE" pages berikut ini:
https://www.facebook.com/justiceforjandri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar